Vascular Center

Fasilitas Vascular Center merupakan layanan unggulan yang dapat mengatasi seluruh penyakit pembuluh darah secara terpadu

Seiring bertambahnya usia harapan hidup seseorang, semakin banyak permasalahan kesehatan yang dihadapi. Hal ini dikarenakan menurunnya fungsi sistem tubuh secara keseluruhan sehingga rentan terhadap penyakit-penyakit yang berhubungan dengan penuaan atau degeneratif. Penyakit degeneratif yang dihadapi antara lain penyakit pembuluh darah. Penyakit ini tidak bisa dianggap sepele karena bisa memicu perdarahan internal dan menyebabkan kematian. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat akan layanan khusus penyakit pembuluh darah, RS Premier Bintaro mengembangkan layanan unggulan “VASCULAR CENTER.” Fasilitas Vascular Center merupakan layanan unggulan yang dapat mengatasi seluruh penyakit pembuluh darah secara terpadu. Tim dokter spesialis bedah vaskuler yang tergabung dalam Vascular Center RS Premier Bintaro memiliki dedikasi yang tinggi dalam menyediakan pelayanan vaskuler modern yang komprehensif. Pelayanan yang diberikan akan terkoordinasi dan terintegrasi dalam setiap aspek. Pelayanan Vascular Center meliputi:

  • Skrining
  • Diagnostik
  • Terapi obat-obatan
  • Terapi bedah dan non bedah dengan teknik endo vaskuler

 

Penanganan Penyakit Vaskuler yang Komprehensif

Penyakit pembuluh darah yang ditangani di Vascular Center antara lain, meliputi:

  • Malformasi pembuluh darah kongenital
  • Penyakit aortoiliak
  • Penyakit arteri perifer
  • Penyakit vena kronik
  • Trauma pembuluh darah
  • Penyakit karotis
  • Kedaruratan pembuluh darah (sumbatan akut arteri, sumbatan vena dalam, pecahnya aneurisma, pembengkakan aorta atau iliaka).
  • Penyakit vaskuler auto imun
  • Luka dan ulkus kronik
  • Akses vaskuler untuk cuci darah, kemoterapi, dan lain-lain.

 

Tindakan yang ditangani Vascular Center RS Premier Binataro:

  1. EVAR (Endovascular Aortic Aneurysm Repair), Metode minimal invasive untuk mengatasi aneurysma aorta abdominal dengan menggunakan stent aorta, dengan panduan fluoroscopy yang memastikan hasil yang baik.
  2. TEVAR (Thoracal Endovascular Aortic Repair), Tindakan minimal invasive untuk mengatasi aneursme aorta torakal dengan menggunakan stent aorta. Terkadang, aneurisme ini juga berkaitan dengan aorta abdominal, sehingga dapat dilakukan secara bersamaan.
  3. CHEVAR (Chimney Endovascular Aortic Aneurysm Repair), Prosedur yang lebih maju daripada EVAR dan TEVAR, melibatkan pembuluh darah lain di sekitar aorta dengan menggunakan stent khusus.
  4. Endovascular Stent Graft, Prosedur minimal invasive yang menggunakan endovaskular untuk mengatasi aneurisme atau pseudoaneurisme pada pembuluh darah tepi maupun organ dalam perut.
  5. Thermal dan Nonthermal Vein Ablation, Tindakan minimal invasive untuk varises dengan menggunakan panas (seperti gelombang radiofrekuensi atau laser),  cyanoacrylate glue, atau sclerotherapy untuk menghilangkan vena yang rusak dan gejala varises.
  6. Angioplasty Peripheral Arterial Disease, Tindakan minimal invasive untuk membuka kembali pembuluh darah yang tersumbat pada ekstremitas yang mengalami penyakit seperti pada penderita diabetes, sehingga aliran darah dapat kembali normal.
  7. Open Surgical Revascularization, Tindakan pembedahan terbuka untuk membuka sumbatan pada pembuluh darah, termasuk pengangkatan bekuan darah dan plak arteri, serta pembuatan jalan pintas menggunakan pembuluh darah alami atau buatan. Tindakan ini dilakukan pada kasus yang tidak dapat ditangani dengan metode endovaskular.
  8. Embolisasi, Tindakan minimal invasive untuk mengatasi kelainan vaskular seperti perluasan arteri dan vena yang tidak normal, serta untuk menghentikan perdarahan akibat trauma atau tumor. Embolisasi juga dapat digunakan untuk menutup pembuluh darah tertentu, misalnya sebelum operasi tumor atau untuk mengendalikan fungsi lien yang berlebihan.
  9. CEA (Carotid End Arterectomy), Tindakan operasi terbuka untuk membersihkan arteri karotis, yang membawa darah ke otak, dengan tujuan menghilangkan bekuan darah dan plak yang dapat menyebabkan stroke.
  10. CAS (Carotid Arterial Stenting), Tindakan minimal invasive yang bertujuan sama dengan CEA, tetapi tanpa pembedahan terbuka. Kami menggunakan stent untuk membuka kembali pembuluh darah yang membawa darah ke otak.
  11. PCS Selective Embolisasi, Kami juga menangani Pelvic Congestion Syndrome (PCS), sebuah kondisi yang melibatkan kelainan vena di daerah panggul yang dapat menyebabkan nyeri perut dan panggul. Kami melakukan embolisasi selektif untuk menutup vena yang mengalami kelainan.
  12. RDN (Renal Denervation), Tindakan minimal invasive untuk membuka sumbatan pada pembuluh darah ginjal pada penderita hipertensi yang tidak merespons obat-obatan. Tujuan utamanya adalah mengontrol tekanan darah pada pasien.
  13. CERAB (Covered Endovascular Reconstruction of Aortic Bifurcation), Prosedur endovaskular untuk pada aorto
iliac occlusive
disease yang sebelumnya memerlukan pembedahan terbuka. Dengan tindakan minimal invasive ini, kami mencapai hasil yang lebih baik secara anatomis dan fungsional.
  14. CDT (Catheter Directed Thrombolytic Therapy), Tindakan endovaskular yang digunakan untuk mengatasi penyakit Deep Vein Thrombosis (DVT) yang berisiko menyebabkan Pulmonary Embolism (PE). Kami juga menggunakan metode ini pada sistem arteri pada kasus acute limb ischemia.
  15. Pharmacomechanical Thrombectomy, Metode ini mirip dengan CDT, tetapi menghilangkan bekuan darah yang menyumbat arteri atau vena dengan menggabungkan obat-obatan trombolisis dengan penghancuran dan penyedotan bekuan darah menggunakan alat terbaru.
  16. Vena Cava Filter, Prosedur endovaskular yang melibatkan pemasangan alat pada vena cava inferior (pembuluh darah balik utama di perut), untuk mencegah terjadinya Pulmonary Embolism (PE) pada pasien dengan Deep Vein Thrombosis (DVT) yang tidak dapat diberikan obat pengencer darah atau sebelum operasi. Alat ini dapat dilepas jika sudah tidak dibutuhkan atau bahkan dipasang secara permanen.
  17. Vascular Access, Kami juga menyediakan akses vaskular untuk berbagai tujuan, seperti pemberian terapi nutrisi, kemoterapi, atau hemodialisis pada pasien dengan gagal ginjal. Tim kami dapat menangani pasien dengan berbagai komplikasi, termasuk pemasangan HeRO® graft pada pasien gagal ginjal yang mengalami kerusakan pada pembuluh darah balik (vena) di semua
ekstremitas.
  18. Rekonstruksi Vaskular, Tindakan ini bertujuan untuk memperbaiki pembuluh darah yang rusak akibat penyakit atau trauma / cidera. Kami dapat melakukan rekonstruksi ini dengan metode minimal invasive menggunakan teknik endovaskular atau dengan operasi terbuka.
  19. Rekonstruksi Lymphedema, Bagi pasien yang mengalami Lymphedema, kami menyediakan tindakan operasi terbuka untuk mengembalikan bentuk ekstremitas yang bengkak agar dapat berfungsi secara optimal.
  20. Bypass Splenorenal, Tindakan bypass pembuluh darah vena limvalis (limpa) ke pembuluh darah vena ginjal (renalis) untuk mengatasi infeksi parsial yang dapat menyebabkan perdarahan saluran cerna atas.

 

Tim Dokter Vascular Center: