Indikator Mutu
RS Premier Bintaro selalu berupaya untuk melakukan tinjauan dan monitoring setiap aspek pelayanannya. Salah satunya adalah dengan melakukan pemantauan berdasarkan data pelayanan, termasuk data indikator mutu.
Sebagai pemberi layanan kesehatan yang berorientasi pada peningkatan mutu pelayanan, RS Premier Bintaro selalu berupaya untuk melakukan tinjauan dan monitoring setiap aspek pelayanannya. Salah satunya adalah dengan melakukan pemantauan berdasarkan data pelayanan, termasuk data indikator mutu. Data indikator ini akan diolah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan menjadi lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien. Data indikator mutu ini juga mempunyai tujuan khusus yaitu memperlancar dan mempermudah pembentukan kebijakan dalam meningkatkan sistem pelayanan kesehatan di RS Premier Bintaro,
1. Kepatuhan Identifikasi Pasien
Analisa :
Rata-rata capaian kepatuhan prosedur identifikasi pasien pada periode Juli 2022- Juni 2023 adalah 99.8%. Jika dibandingan dengan target capaian Indikator Nasional Mutu (INM ): 100%, capaian masih dibawah nilai target. Lingkup monitoring proses identifikasi pasien dilakukan pada prosedur:
- Pemberian obat
- Pemberian nutrisi
- Pemberian darah dan produk darah
- Pengambilan specimen
- Sebelum melakukan tindakan diagnostik / therapeutic.
Upaya yang sudah dilakukan untuk perbaikan secara kontinu diantaranya:
- Komite mutu sub keselamatan pasien bekerjasama dengan champion SKP dan bidang diklat melakukan edukasi secara kontinu setiap tahun.
- Melakukan reedukasi dan traning untuk area dimana prosedur identifikasi masih perlu peningkatan kepatuhan
2. Kepatuhan Kebersihan Tangan
Analisa :
Rata-rata capaian kepatuhan cuci tangan pada periode Juli 2022- Juni 2023 : 93%. Jika dibandingan dengan target capaian Indikator Nasional Mutu ( INM): ≥ 85%, capaian kepatuhan cuci tangan masih diatas nilai target. Upaya yang sudah dilakukan untuk perbaikan secara kontinu diantaranya:
- ICN bekerja sama dengan IPCLN dan Champion Hand Hygiene di setiap unit kerja untuk memastikan seluruh karyawan dan dokter tetap konsisten melakukan cuci tangan dengan benar , terutama untuk unit/ area yang masih perlu meningkatkan kepatuhannya.
- Edukasi juga diberikan pada seluruh staff dan dokter berupa uji kompetensi tahunan terkait prosedur kebersihan tangan
- ICN dan IPCLN melakukan supervisi untuk memastikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang proses kebersihan tangan tersedia
3. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
Analisa :
Rata-rata capaian kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh untuk pasien rawat inap pada periode Juli 2022- Juni 2023 : 100 % ( sesuai target INM :100%). Prosedur pencegahan risiko jatuh yang dilakukan adalah:
- Screening resiko jatuh saat di IGD
- Pengkajian awal pasien
- Pengkajian ulang pasien
- Edukasi risiko pasien jatuh di rawat inap dan pemasangan gelang tanda risiko jatuh
Upaya yang sudah dilakukan untuk perbaikan secara kontinu diantaranya:
Melakukan coaching & conseling saat dilakukan supervisi bidang keperawatan, terutama konsistensi saat melakukan pengkajian ulang pasien sesuai prosedur yang ditetapkan
4. Kepatuhan Penggunaan APD
Analisa:
Rata-rata capaian kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh untuk pasien rawat inap pada periode Juli 2022- Juni 2023: 99 %. Jika dibandingan dengan target capaian Indikator Nasional Mutu ( INM): 100 %, capaian masih belum sesuai target. Monitoring Prosedur penggunaan Alat Pelindung Diri ( APD) yang dilakukan pada saat APD digunakan ( Donning) dan saat melepaskan APD ( Doffing)
Upaya yang sudah dilakukan untuk perbaikan secara kontinu diantaranya:
- Mengingatkan dan memastikan kembali ke dokter, perawat dan unit lainnya yang menggunakan APD level 2 untuk melakukan cuci tangan dengan Handrub secara benar saat melakukan step Doffing.
- Menyediakan media informasi tatacara pemakaian dan pelepasan APD di ruang Donning dan Doffing.
- Memastikan fasilitas tempat sampah infeksius tersedia dan perawat, dokter serta staf unit lain konsisten dalam pembuangan APD ditempat sampah yang sesuai
5. Kecepatan Waktu Tanggap Komplain
Analisa :
Rata-rata capaian kecepatan waktu tanggap/respon terhadap komplain yang masuk pada periode Juli 2022- Juni 2023: 99,8 %. Jika dibandingan dengan target capaian Indikator Nasional Mutu ( INM): ≥ 80 %, capaian masih diatas nilai target.
Upaya yang sudah dilakukan untuk perbaikan secara kontinu diantaranya:
- Memastikan monitoring semua complain yang masuk oleh unit customer care dilakukan respon dan ditindak lanjuti,
- Membuat system monitoring feedback complain secara digital, sehingga complain yang masuk diketahui dan direspon segera.
6. Ketepatan Penggunaan Formularium Nasional (FORNAS)
Analisa :
Rata-rata capaian kepatuhan penggunaan Formularium Nasional pada periode Juli 2022- Juni 2023: 93 %. Jika dibandingan dengan target capaian Indikator Nasional Mutu (INM): ≥ 80 %, capaian sudah diatas nilai target.
Upaya yang sudah dilakukan untuk perbaikan secara kontinu diantaranya:
- Memastikan ketersediaan obat sesuai formularium nasional
- Menghimbau kepatuhan penggunaan Formularium Nasional ke pada dokter
RS Premier Careline 1 500 908