Indikator Mutu

RS Premier Bintaro selalu berupaya untuk melakukan tinjauan dan monitoring setiap aspek pelayanannya. Salah satunya adalah dengan melakukan pemantauan berdasarkan data pelayanan, termasuk data indikator mutu.

Sebagai pemberi layanan kesehatan yang berorientasi pada peningkatan mutu pelayanan, RS Premier Bintaro selalu berupaya untuk melakukan tinjauan dan monitoring setiap aspek pelayanannya. Salah satunya adalah dengan melakukan pemantauan berdasarkan data pelayanan, termasuk data indikator mutu. Data indikator ini akan diolah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan menjadi lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien. Data indikator mutu ini juga mempunyai tujuan khusus yaitu memperlancar dan mempermudah pembentukan kebijakan dalam meningkatkan sistem pelayanan kesehatan di RS Premier Bintaro,

1. Kepatuhan Kebersihan Tangan (Cuci Tangan 5 Moment), Juli 2021- Juni 2022

Analisa :

Rata-rata capaian kepatuhan cuci tangan pada periode Juli 2021- Juni 2022 : 94%. Jika dibandingan dengan target capaian Indikator Nasional Mutu ( INM) :  ≥ 85%, capaian kepatuhan cuci tangan masih diatas nilai target. Upaya yang sudah dilakukan untuk perbaikan secara kontinu diantaranya:

  • ICN bekerja sama dengan IPCLN dan  Champion hand hygiene di setiap unit kerja untuk   memastikan seluruh karyawan dan dokter tetap konsisten melakukan cuci tangan dengan benar ,   terutama untuk unit/ area yang masih perlu meningkatkan kepatuhannya.
  • Edukasi juga diberikan pada seluruh staff dan dokter berupa uji kompetensi tahunan terkait   prosedur   kebersihan tangan
  • ICN dan IPCLN melakukan supervisi untuk memastikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan   untuk menunjang proses kebersihan tangan tersedia.

 

2. Kepatuhan Penggunaan APD, Juli 2021- Juni 2022

Rata-rata capaian kepatuhan prosedur identifikasi pasien pada periode Juli 2021- Juni 2022: 99.2 %. Jika dibandingan dengan target capaian Indikator Nasional Mutu ( INM):  100%, capaian masih dibawah nilai target.  Lingkup monitoring proses identifikasi pasien dilakukan pada prosedur:

  • Pemberian obat
  • Pemberian nutrisi
  • Pemberian darah dan produk darah
  • Pengambilan specimen
  • Sebelum melakukan tindakan diagnostik / therapeutic.

Upaya yang sudah dilakukan untuk perbaikan secara kontinu diantaranya:

  • Komite mutu sub keselamatan pasien bekerjasama dengan champion SKP dan  bidang diklat melakukan edukasi secara kontinu setiap tahun.
  • Melakukan reedukasi dan traning untuk area dimana prosedur identifikasi masih perlu peningkatan kepatuhan

 

3. Kepatuhan Identifikasi Pasien, Juli 2021- Juni 2022

Rata-rata capaian kepatuhan prosedur identifikasi pasien pada periode Juli 2021- Juni 2022: 99.2 %. Jika dibandingan dengan target capaian Indikator Nasional Mutu ( INM):  100%, capaian masih dibawah nilai target.  Lingkup monitoring proses identifikasi pasien dilakukan pada prosedur:

  • Pemberian obat
  • Pemberian nutrisi
  • Pemberian darah dan produk darah
  • Pengambilan specimen
  • Sebelum melakukan tindakan diagnostik / therapeutic.

Upaya yang sudah dilakukan untuk perbaikan secara kontinu diantaranya:

  • Komite mutu sub keselamatan pasien bekerjasama dengan champion SKP dan  bidang diklat melakukan edukasi secara kontinu setiap tahun.
  • Melakukan reedukasi dan traning untuk area dimana prosedur identifikasi masih perlu peningkatan kepatuhan

 

4. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional, Juli 2021- Juni 2022

Analisa :

Rata-rata capaian kepatuhan penggunaan Formularium Nasional pada periode Juli 2021- Juni 2022: 93 %. Jika dibandingan dengan target capaian Indikator Nasional Mutu ( INM):  ≥ 80 %, capaian sudah diatas nilai target.

Upaya yang sudah dilakukan untuk perbaikan secara kontinu diantaranya:

  • Memastikan ketersediaan obat sesuai formularium nasional
  • Menghimbau kepatuhan penggunaan Formularium Nasional ke pada dokter 

 

5. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh, Juli 2021- Juni 2022

Analisa :

Rata-rata capaian kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh untuk pasien rawat inap  pada periode Juli 2021- Juni 2022 : 99 %. Jika dibandingan dengan target capaian Indikator Nasional Mutu ( INM) :  100 %, capaian masih belum mencapai  target.  Prosedur pencegahan risiko jatuh yang dilakukan adalah:

  • Screening resiko jatuh saat di IGD
  • Pengkajian awal pasien
  • Pengkajian ulang pasien
  • Edukasi risiko pasien jatuh di rawat inap dan pemasangan gelang tanda risiko jatuh

Upaya yang sudah dilakukan untuk perbaikan secara kontinu diantaranya:

  • Melakukan coaching & conseling saat dilakukan supervisi bidang keperawatan, terutama konsistensi saat melakukan pengkajian ulang pasien sesuai prosedur yang ditetapkan 

 

6. Kecepatan Waktu Tanggap Komplain, Juli 2021- Juni 2022

Analisa :

Rata-rata capaian kecepatan waktu tanggap/respon terhadap komplain yang masuk pada periode Juli 2021- Juni 2022: 92 %. Jika dibandingan dengan target capaian Indikator Nasional Mutu ( INM): ≥ 80 %, capaian masih diatas nilai  target.

Upaya yang sudah dilakukan untuk perbaikan secara kontinu diantaranya:

  • Memastikan monitoring semua complain yang masuk oleh unit customer care dilakukan respon dan ditindak lanjuti,
  • Berkoordinasi dengan bagian marketing terkait pemantauan komplain melalui google review RS

Part of RS Premier Hospitals
RS Premier Bintaro | RS Premier Jatinegara | RS Premier Surabaya

RS Premier Hospitals Careline 1 500 908